Dinamo Starter: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Pendahuluan
Dinamo starter merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Tanpa dinamo starter yang berfungsi dengan baik, proses menyalakan mesin kendaraan akan menjadi lebih sulit dan tidak praktis. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan cara kerja dinamo starter.
Jual Aki Mobil dan Motor Purbalingga
Toko CS Aki Purbalingga adalah sebuah toko yang menjual berbagai jenis aki untuk kendaraan bermotor. Terletak di Purbalingga, toko ini menawarkan layanan penggantian dan perawatan aki, serta menyediakan berbagai merek aki berkualitas. Toko CS Aki Purbalingga juga memberikan pelayanan konsultasi untuk membantu pelanggan memilih aki yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda
Lokasi Toko CS Aki Purbalingga
Depan RS Harapan Ibu Purbalingga, Jl. Soekarno Hatta No.16, Kalikabong, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga
Kring langsung kirim ke lokasi
HP: 0822-4441-5557
WA: 0822-4441-5557
Galerry Photo
support by: bing.comPengertian Dinamo Starter
Dinamo starter adalah motor listrik yang bertugas untuk memutar mesin kendaraan agar bisa menyala. Komponen ini mendapatkan energi dari aki (baterai) kendaraan untuk memulai proses pembakaran dalam mesin. Dinamo starter terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk solenoid, armature, komutator, dan brush (sikat).
Fungsi Dinamo Starter
Fungsi utama dinamo starter adalah untuk mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanis yang diperlukan untuk memutar poros engkol (crankshaft) mesin kendaraan. Proses ini memungkinkan mesin untuk memulai siklus pembakaran, yang kemudian menggerakkan mesin secara mandiri.
Cara Kerja Dinamo Starter
Cara kerja dinamo starter dapat dijelaskan melalui beberapa tahap berikut:
- Pengaktifan Solenoid: Ketika kunci kontak kendaraan diputar ke posisi start, arus listrik dari aki mengalir ke solenoid starter. Solenoid adalah elektromagnet yang menggerakkan pinion gear untuk terhubung dengan flywheel (roda gila) mesin.
- Engagement Pinion Gear: Arus listrik yang mengalir ke solenoid menyebabkan pinion gear terdorong ke depan dan terhubung dengan flywheel mesin. Flywheel ini terhubung langsung dengan poros engkol mesin.
- Memutar Mesin: Setelah pinion gear terhubung dengan flywheel, arus listrik yang lebih besar mengalir ke dinamo starter, mengaktifkan motor listrik di dalamnya. Motor ini memutar pinion gear dan flywheel, yang pada gilirannya memutar poros engkol mesin.
- Pelepasan Pinion Gear: Setelah mesin mulai menyala dan beroperasi secara mandiri, solenoid memutus aliran arus listrik, dan pegas di dalam dinamo starter menarik kembali pinion gear dari flywheel. Ini mencegah kerusakan pada dinamo starter akibat putaran mesin yang terlalu cepat.
Komponen Utama Dinamo Starter
- Solenoid: Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan pinion gear. Solenoid juga mengatur aliran arus listrik ke motor starter.
- Pinion Gear: Gear kecil yang terhubung dengan flywheel mesin untuk memutar poros engkol.
- Armature: Bagian dari motor listrik yang berputar dan menggerakkan pinion gear.
- Komutator dan Brush: Komponen yang memastikan aliran arus listrik ke armature agar motor starter dapat berputar.
Perawatan dan Masalah Umum
Dinamo starter memerlukan perawatan yang baik untuk menjaga fungsinya. Beberapa masalah umum yang dapat terjadi pada dinamo starter meliputi:
- Arus Listrik yang Lemah: Biasanya disebabkan oleh aki yang lemah atau kabel yang longgar.
- Kerusakan Solenoid: Dapat mengakibatkan pinion gear tidak terhubung dengan flywheel.
- Komutator atau Brush Aus: Mengakibatkan motor starter tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Dinamo starter adalah komponen vital dalam sistem kendaraan yang memungkinkan mesin untuk menyala dengan mudah. Memahami cara kerja dan fungsi dinamo starter membantu dalam menjaga performa kendaraan serta mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul. Dengan perawatan yang tepat, dinamo starter dapat bekerja secara optimal dan memperpanjang umur kendaraan.